Breaking News
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Nusa Tenggara Barat,
Tehnik storytelling adalah teknik menyampaikan sebuah cerita dengan cara mendongeng. Teknik storytelling ini sering digunakan dalam proses belajar mengajar utamanya pada level pemula atau anak-anak usia dini. Sederhananya, storytelling adalah teknik atau kemampuan untuk menceritakan sebuah kisah, pengaturan adegan, event dan juga dialog. Kalau di film, para film maker bersenjatakan kamera; di komik, para komikus bersenjatakan gambar dan angle cerita; di cerpen atau novel, para penulis bersenjatakan pena, diksi, dan permainan kata serta deskripsi.
Jum’at pagi, 11 November 2016 sebanyak 84 anak-anak Sekolah Dasar Integral Lukman Al-Hakim kelas I – terdiri dari 3 kelas (dibawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Karang Baru Kel. Kebon Sari Ampenan) berkunjung ke Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi NTB bersama dengan guru pendamping/partner dipimpin oleh ibu Bq. Eny Nur Isnaeni.
Sebagai penyampai cerita atau storyteller/pendongeng adalah ibu Nurlailani seorang pustakawan yang sudah lama menjadi storyteller/pendongeng. Dalam menyampaikan ceritanya Nurlailani menggunakan teknik dengan gaya, intonasi dan alat bantu yang menarik minat anak-anak untuk mendengarkan ceritanya. Nurlailani sebagai storyteller mampu memahami karakter pendengar, meniru suara-suara, pintar mengatur nada dan intonasi serta kerampilan memakai alat bantu.
Mendongeng sejatinya merupakan bentuk kesenian paling kuno dan paling ekspresif yang masih dikenal luasdi dunia seni. Storytelling sendiri didefinisikan sebagai seni interaktif yang menggunakan bahasa tutur, vokalisasi (menyuarakan bacaan), gerakan tubuh dan gerak-isyarat, untuk memunculkan elemen dan gambaran sebuah cerita sambil merangsang imajinas pendengar atau pemirsa.
(Anchunk’s 141116)
Copyright © Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Nusa Tenggara Barat. Developed by: Tim Web 2020 |RSS Feed |Hubungi Kami |Online: 11 |Hits: 459 / 1774958
0 Komentar
Form Komentar Berita