Breaking News
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Nusa Tenggara Barat,
MATARAM... Relatif banyaknya orang yang terkait dengan buku membuat peringatan tidak memiliki arti bagi sebagian orang. Ini diekspresikan lewat tulisan yang diunggah di linimasa media sosial, seperti facebook, twitter, whatsapps, atau instagram. Hari Buku dan Hak Cipta Sedunia diperingati setiap tanggal 23 April. Tanggal tersebut merupakan tanggal wafatnya penulis William Shakespeare dan Miguel de Cervantes pada Tahun 1616. Tanggal 23 April juga sebagai tanggal lahir William Shakespeare pada tahun 1564. Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) menginisiasi peringatan itu. Di Indonesia diperingati sebagai Hari Buku Sedunia.
Buku merupakan hal penting bagi kita, dengan buku kita bisa mempelajari banyak hal yang tidak kita ketahui sebelumnya. Buku memberikan pencerahan bagi siapa saja yang dapat mengeksplorasinya dengan baik sekalius menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dunia begitu luas dan kita dapat menikmatinya lewat buku, oleh karena itu buku sering dikatakan sebagai jendela dunia.
Sejarah dunia yang dituliskan kedalam buku sangat bermanfat bagi kita, isinya merupakan pelajaran tentang kehidupan yang berguna pada masa kini. Sejarah yang ditulis bisa menjadi rahmat bagi kita, artinya suatu peristiwa yang baik dalam sejarah harus kita ikuti, sebaliknya peristiwa yang buruk harus kita hindari. Oleh karenanya kita akan menjadi celaka bila tidak memahami rambu-rambu yang ada dalam perjalanan sejarah untuk dijadikan pelajaran pada dekade sekarang ini.
Karya-karya tulis terbaik dunia, bisa kita nikmati lewat buku dan kita mendapat pencerahan karena isinya bermutu. Bahan kitab-kitab suci pun tadinya berupa shuhuf-shuhuf atau lembaran-lembaran yang disucikan yang terserak dalam daun lontar akhirnya bisa kita baca dalam bentuk buku. Pada era teknologi canggih ini, buku dikemas dalam bentuk file yang dapat dibaca melalui layar monitor/alat khusus untuk buku digital. Buku digital lebih dikenal dengan e-book, dapat dibeli melalui internet atau dibaca melalui berbagai macam situs. Buku digital yang dapat dibaca melalui internet telah menjadi gaya hidup manusia modern, akankah gaya hidup ini menggantikan buku yang dicetak di atas kertas?
Di Indonesia Hari Buku Nasional diperingati setiap tanggal 17 Mei, yang mulai diperingati sejak tahun 2006 yang diprakarsai oleh Forum Indonesia Membaca (FIM), adalah sebuah organisasi kemasyarakatan yang berkonsentrasi pada aktivitas literasi. Mereka berupaya membuka ruang seluas-luasnya kepada masyarakat dalam penguatan budaya membaca dengan mengusung tema ”Literasi Mengubah Kehidupan”. Sejak Tahun 2016, animo dari komunitas literasi, taman bacaan masyarakat, penerbit buku, dan masyarakat umum semakin meningkat. Kita harapkan dengan adanya Hari Buku Sedunia dan Hari Buku Nasional 2016 ini dapat “Membangun Budaya Baca & Menulis” di Indonesia sekaligus meningkatkan minat baca bangsa Indonesia khususnya anak-anak, dan menjadi sebuah tradisi festival yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya buku dan membaca, serta mengapresiasi dunia perbkuan itu sendiri... semoga. (Anchunks, 24516)
Copyright © Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Nusa Tenggara Barat. Developed by: Tim Web 2020 |RSS Feed |Hubungi Kami |Online: 10 |Hits: 489 / 1774988
1 Komentar
19 November 2020 - 04:48:07 WIB
infonya mantap gan... baju murah https://grosirbajuku.co.id | indonesia furniture www.teakfurnituree.com
Form Komentar Berita