Breaking News
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Nusa Tenggara Barat,
Mataram, BPAP NTB. Rabu, (8/6) bertempat di musholla BPAP berlangsung kuliah tujuh menit/penyampaian tausiah yang berkaitan dengan bulan Ramadhan 1437 H. Jadwal sudah dimulai sejak hari Senin, yang dimulai dengan Kaban, (jadwal sudah disusun per minggu 4 kali tampil dari hari Senin – Kamis, yang diisi oleh Kaban, Sekretaris, Kabid LOP dan Kabid Pembinaan), sebagai pengisi jadwal. Kali ini yang menyampaikan Kultum adalah bapak Drs. H. Adam, MM. (Sekretaris BPAP NTB) dengan judul Fadillah atau Keutamaan-keutamaan berpuasa.
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.
Hakekat puasa tidaklah sekedar menahan rasa haus dan dahaga, namun menahan diri dari segala hawa nafsu untuk melatih dan mendidik jiwa sebagai upaya pendekatan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Hal ini sejalan dengan sabda Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam. “Berapa banyak orang yang berpuasa, dia tidak mendapat pahala dari puasanya kecuali rasa lapar dan dahaga” (Al-Hadist).
Allah Ta’ala telah menjelaskan bahwa puasa itu membentuk ketakwaan karena ibadah ini mampu menghancurkan syahwat dan mengendalikan hawa nafsu. Pengendalian diri adalah salah satu ciri utama bagi bagi jiwa yang sehat yang sedang berpuasa. Dan manakala pengendalian diri seseorang terganggu, maka akan timbul berbagai reaksi kelainan baik dalam alam pikiran, perasaan dan perilakunya. Sehinga tidaklah mengherankan bila setiap tahun di bulan suci Ramadhan kita selalu dihadapkan pada sebuah “reality show” yag sangat tidak mendidik, yakni banyaknya orang yang berbuat maksiat pada pagi, siang dan malam hari, baik secara sembunyi-sembunyi ataupun terang-terangan tanpa rasa malu sedikitpun dan dilakukan dengan penuh kebanggaan.
Beberapa Keutamaan berpuasa, akan saya utarakan (sesuai dengan judul buku diatas), antara lain:
1. Puasa Sebagai Perisai: Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam memerintahkan kepada orang yang diliputi oleh nafsu birahi untuk menikah, sedangkan dia tidak mampu untuk melaksanakan pernikahan tersebut agar berpuasa, dan menjadikan puasanya sebagai pengekang nafsu syahwatnya. Sebab puasa bisa menahan gejolak anggota tubuh dan mengekangnya dari tindakan yang menyimpang. Telah ditegaskan dalam sebuah penelitian bahwa puasa memiliki pengaruh yang sangat menakjubkan untuk menjaga fisik dan kekuatan bathin;
2. Puasa Dapat Memasukkan Seseorang ke dalam Surga: Sebagaimana telah anda ketahui wahai hamba yang taat – semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan taufik kepada anda atas ketaatan kepada-Nya bahwa puasa itu dapat menjauhkan pelakunya dari neraka, sehingga dengan berpuasa dapat mendekatkan diri pelakunya ke surga. Dari Abu Umamah, R.A., berkata, aku bertanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, “wahai Rasulullah, tunjukkan kepadaku suatu amalan yang dapat memasukkan aku ke dalam surga,” maka Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, “Hendaknya kamu berpuasa, karena puasa itu tidak ada tandingan (pahala)nya.“ (HR. An-Nasai, Ibnu Hibban, Al Hakim);
3. Orang Yang Berpuasa Akan Mendapatkan Pahala Tak Terhitung Nilainya;
4. Orang Yang Berpuasa Akan Mendapat Dua Kebahagiaan;
5. Bau Mulut Orang Yang Berpuasa Lebih Harum di Hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala Dari Bau Misik (Kesturi): Dari Abu Hurairah, R.A., berkata, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Setiap amal anak Adam adalah untuk dirinya sendiri kecuali puasa, sesungguhnya puasa itu untuk-Ku dan Aku akan memberikan pahala atasnya. Puasa itu adalah perisai, maka pada saat berpuasa hendaknya seseorang diantara kamu tidak melakukan Rafats [bersenggama dan bicara keji] dan tidak juga membuat kegaduhan. Jika ada orang yang mencacinya atau menyerangnya maka hendaklah dai mengatakan, “Sesungguhnya aku berpuasa, Demi Allah yang jiwa Muhammada berada ditangan-Nya, sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum disisi Allah Subhanahu wa Ta’ala daripada bau minyak kesturi, bagi orang yang berpuasa itu ada dua kegembiraan, ketika berbuka dan ketika berjumpa denganTuhannya, gembira dengan puasanya”. (HR. Bukhari dan Muslim);
6. Puasa dan Al-Qur’an Akan Memberikan Syafaat Bagi Orang Yang Menjalankannya;
7. Puasa Sebagai Kaffarat (Penebus Dosa);
8. Pintu Surga Ar-Rayyan Disediakan Bagi Orang-Orang Yang Berpuasa.
Demikianlah beberapa Fadillah atau Keutamaan dari Puasa yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat bagi kita semua dan semoga pula kita dapat menjalani ibadah puasa ini sampai akhir hingga menjadi orang-orang yang bertakwa. Wassalamu’alaikum Warahmatulahi Wabarakaatuh.
Copyright © Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Nusa Tenggara Barat. Developed by: Tim Web 2020 |RSS Feed |Hubungi Kami |Online: 12 |Hits: 721 / 1775220
0 Komentar
Form Komentar Berita