Breaking News
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Nusa Tenggara Barat,
Seiring perkembangan teknologi, kegiatan mendongeng saat ini nyaris terlupakan. Padahal, banyak manfaat yang bisa didapatkan anak-anak saat mendengarkan dongeng yang diabacakan oleh orang tuanya ataupun oleh pendongeng yang profesional. Untuk membangkitkan kegiatan perdongengan ini, maka Komunitas Kerajaan Dongeng Mataram yang dipimpin oleh kak Wawan, menyelenggarakan Festival Dongeng Internasional Indonesia 2018 bertajuk “Cerite Sasak Mendunie” di Museum Negeri NTB, Sabtu (1711). Peserta yang hadir ratusan anak dari berbagai jenjang pendidkan seputar kota Mataram, para orang tua murid yang mendampingi anak-anaknya serta para pengasuh-guru masing-masing sekolah. Hadir pula 4 Narasumber/Pendongeng dari Kerajaan Dongeng Indonesia Jakarta.
Hadir pula ibu Ketua Penggerak PKK NTB yang baru, ibu Niken Saptarini Zulkieflimansyah, yang dalam sambutannya berharap, festival seperti ini bisa terus digelar tahun mendatang. Kegiatan ini juga untuk mengedukasi orangtua agar tahu bagaimana cara mendongeng dan menanamkan nilai-nilai luhur kepada anak-anaknya, menurutnya dongeng-dongeng yang dibacakan kepada anak-anak sebagai sarana yang efektif untuk mentransfer nilai-nilai positif pula. Zaman sekarang, jarang orang tua lakukan dongeng, apalagi dengan teknologi dan globalisasi yang sudah ada. Semoga, lewat acara acar festival dongeng ini, bonding orang tua dan anak makin jadi erat, dan buat para guru bisa menyentuh hati anak muridnya lewat dongeng, demikian Niken.
“Kami ingin dari kegiatan ini menginspirasi para orang tua untuk mendongeng, karena dengan dongeng, pesan dapat tersampaikan ke anak dengan baik tanpa menggurui anak-anak, juga sebaga salah satu cara “Trauma Healing” pasca gempa bulan Agustus lalu untuk anak-anak lewat terapi psikososial yaitu dongeng”, kata Husdiawan, Pembina Kerajaan Dongeng Indonesia, yang juga sebagai salah seorang pendongeng tingkat Internasional.
Sudah banyak orang yang menjadi pendongeng sebagai profesi utama, karena pendongeng bukan hanya dipakai saat acara-acara besar, ulang tahun dan hiburan. “Beberapa perusahaan merekrut pendongeng untuk menjelaskan produk mereka kepada khlayak, misalnya,“ ujar Awan. Kendati demikian, mendongeng adalah hal yang perlu dipelajari oleh setiap orang, karena mereka perlu berdongeng kepada anak-anaknya atau muridnya di sekolah. “Selain meningkatkan minat baca anak lewat dongeng, anak akan mencari tahu soal buku yang dibacakan pendongeng, buku-buku ringan diceritakan supaya menarik,” kata kak Wawan. PH.181118
Copyright © Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Nusa Tenggara Barat. Developed by: Tim Web 2020 |RSS Feed |Hubungi Kami |Online: 7 |Hits: 673 / 1775172
0 Komentar
Form Komentar Berita